Thursday, August 25, 2011

gagah


mencuba dengan gagah

bernafas dalam esak


percuma rasa cinta

tak terkira manik air mata


beritakan keadaanmu

ceritakan kisah kita


agungkan kasih satu

penuhkan selagi perlu.

Friday, August 19, 2011

DOMINAN,MAAF.

Demi rasa yang tumbuh ini

egO ku jatuhkan ke paling bawah

Menyatakan kekesalan

memInta sedikit kasihan

ku piNta seperti kau juga

usah menjAuh pergi

meninggalkaN.

teriMa hendaknya

maaf di kejAuhan

moga semakin memudAr

Frekuensi kemarahan.

nota: tentang meletakkan ego separas lantai, dan memohon maaf.

pada-pada


pada rasa tak terungkapkan

pada-pada lah


pada hubungan tak ternamakan

pada-pada lah


pada kasih tak terertikan

pada-pada lah


pada segala rasa rungsing tak terfahamkan

pada setiap pojok detik tak terhitungkan

pada jengkal-jengkal jarak berjauhan


pada lemah kaki melangkah tanpa daya

pada jari-jemari tanpa sambutan lingkarnya

pada manik titis mengalir dari mata


pada semuanya

tak terjangkau dek akalnya

tidak kan menjadi segala impinya.



nota: pada ketika kita merasa suatu rasa yang tak bisa diertikan,tapi hanya bisa dirasakan. di akal memohon untuk di pada-pada kan sedikit rasa itu, namun pada masa yg sama, tak bisa menafikan; rasa buat insan jauh.


Friday, August 12, 2011

bila kau pinta penghujungnya.


putih tirai melambai masuk

jendela terkelopak membenar bayu


melingkar nafas di keliling tengkuk

roma menyambut dalam dingin


ada angin membentuk bisik

ada bujuk kecil menggetar rasa


kau kah yang mampir?

yang seperti ada baumu

yang seperti deru nafasmu

yang seperti aura hangatmu



''sudah sayang... izinkan aku pergi''



terjelepuk jatuh tiada percaya.


Thursday, August 11, 2011

tentang ilham tak terbungakan

hujan mencurah-curah mendatangkan ilham pagi.

dingin menggigit tulang hitam mendatangkan ilham pagi.

kipas ligat berputar mendatangkan ilham pagi.

kilat bertelingkah sesama sendiri mendatangkan ilham pagi.

cermin bergetar tersentak gegar kilat mendatangkan ilham pagi.

merenung ketidakcukupan nasi buat sahur mendatangkan ilham pagi.

mengenang kesayangan belum sedar daripada lena mendatangkan ilham pagi.

melihat jam menanti laung azan Subuh mendatangkan ilham pagi.

sedia mengejutkan sayang jam lapan setengah pagi mendatangkan ilham pagi.

namun tiada bisa dicoret
menjadi suatu hasil langsung.
lalu aku dan kata putusku
ini hasilnya
tulisan

ilham pagi.

Tuesday, August 9, 2011

tiada peluang, ada kecewa


setelah jauh dunia beda.

tiada peluang, ada kecewa.


seiring itu maaf terus aku pohon

dalam kata penuh telus tanpa selindung

masih terlihat

tiada peluang, ada kecewa.


sungguh tidak pernah aku gemar

hubungan kita tanpa sua muka

seiring itu maaf terus aku pohon

walau aku tahu sekeras cakera

masih terlihat

tiada peluang, ada kecewa.


tidak mudah untuk aku terima

segala yang tulus kau kata dusta

beri aku bicara

langsung tidak pernah.


dan aku tahu

jika punya masa itu

masih terlihat

di mata aku

tiada peluang,

di mata kau

ada kecewa.



ps: tentang betapa sejuta maaf pun aku pinta, kau takkan memaafkan.