Wednesday, October 19, 2011

Lubuk jiwa terkafir

Pedih.sakit.rasa yg pada ketika ini tak dapat aku jeritkan keluar dari raga yg berkecamuk.

Tuhan.Ujian.meninggikan rasa aku lebih daripada yang sepatutnya aku patut beri adalah sesuatu yang sedang Kau uji buat hamba hina ini.sekarang ini.

Mimpi.pAsti. Kini mimpi2 semalam telah seperti menjadi suatu yg pasti.tidurku tanpa lena rupanya memberi bayang bahawa segalanya akan dan pasti berakhir.

Tak mampu. Meninggalkan satu bulan ini ke sudut paling jauh dalam hidup adalah tak mungkin bisa aku tempuhkan.tiap rasa sayang pada kekasih yang pernah dulu tersemai menjadi bunga indah takkan sekali mudah utk aku cantas pohonnya hanya kerna minta-minta dari manusia2 berkuasa.

Redha. Namun aku manusia hina dan lemah. Mari bermain dengan jiwa2 tuhan. Mari lakukan dusta besar-besaran. Sampai hayat dihenti takdir.pasrah hati dan lubuk terkafir.
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

No comments:

Post a Comment