Sunday, January 8, 2012

di mana yang ku cari


kau bilang kau takkan lari
tapi sesuatu yang sebaliknya berlaku sekarang

kau bilang tidak mungkin aku bisa kau lupakan
tapi sesuatu yang sebaliknya berlaku sekarang

bila kita berdua sentiasa kau bertanya apa istimewanya dirimu di hatiku
dan tika itu kau sudah bisa pancing apa jua jawapanku
tiada apa bisa kujelaskan melainkan aku inginkanmu

ingin kau selalu berada di depan mataku
kepingin menjalani hari-hari mentari
dan malam-malam bebintang
bersama kamu.

sedikit demi sedikit kelihatan segala ketakutanku muncul
hari-hari indah dibasahi embun sudah tidak aku rasai
kulit sudah mula cering akibat terik mentari

rasa jantung semakin membusuk
seperti pesing si anjing liar

terlalu hancing hingga tiada mampu aku bernafas normal
terlalu berat untukku tanggung seperti dihempap batu koral

kau menjauh, semakin menjauh
dan segala itu jelas berlaku di depan mataku, di depan mataku

tidak wajarkah untuk aku merasa seperti ini
pabila kau tidak muncul memberi seribu alasan mempertahan diri?

sekarang aku cuma mahu mencari erti
suatu kepastian untuk aku bisa berdiri
setelah kelenguhan kaki mencari bayangmu
menanti jawabmu
mendamba masa-masa bersamamu seperti suatu ketika dulu

(seandai masih kau sudi mencari erti sebenar puisi ini
berhadaplah kau ke dinding cermin)

puisi sepanjang ini yang kucoret sekarang
cuma untuk kau tenung dua baris pertamanya
dan dua baris terakhirnya


kau bilang kau takkan lari
tapi sesuatu yang sebaliknya berlaku sekarang.

kau bilang tidak mungkin aku bisa kau lupakan
tapi sesuatu yang sebaliknya berlaku sekarang.


1 comment: