puisi kurang enak

gadis itu

berambut ikal mayang

berdiri menjadi saksi

sebuah muzika alam

di sebelah gadis itu

sang dia berambut pendek

berseluar denim londeh

tersenyum manja

senantiasa

lalu lagu jiwa dimainkan

gadis itu bagai dicandu

bibir sudah menyentuh leher

jari jemari sudah menyeluk kocek seluar

penuh manja, penuh desah bersama sang dia

tanpa peduli siapa-siapa

si pemerhati ketika itu

berdiri di belakang gadis

menggeleng kepala

tidak kerna dicandu

cuma tak enak menyaksi babak itu

walau mungkin biasa pada kau

tidak pada si pemerhati

kerna si gadis manis

berambut ikal mayang

tidak bersama jejaka adam

tapi berkasih gadis hawa

cinta terlarang.