setelah jasad kita semakin menjauh
dek masa
dek keadaan
dek orangan
aku tersentak dari segugus bayangan
seperti anggur yang punya tangkai
buah-buah itu adalah segala kenangan
satu-satu aku petik
satu-satu aku makan
biar kononnya tidak aku ingat-ingat kembali
dirimu
baumu
suaramu
keletahmu
senyummu
merahmu
birumu
ungumu
hijaumu
kerana kini kita bukan saling punya
sinar kau sudah dia ketemu
maka aku harus melepasmu
aku insan tak bisa berkata tidak
janji aku pada tuhan
dari dulu kau akan ku lepaskan
kerana diri ini sakit
roh ini berpenyakit
jasad ini sakit
jiwa ini berpenyakit
yang tak mungkin punya ubat
tapi bakal punya penyembuh
itu aku percaya.
dan selepas itu
dia juga akan kepergian
aku juga akan melepaskan
sepertimana kau dahulu
dan sepertimana
dia yang sebelum-sesudah mu.
No comments:
Post a Comment