ruang dunia

setelah 3 bulan ini
aku percaya kita perlu jauh
seketika.

setelah 3 bulan ini
aku perlu masa
fikir semula

setelah 3 bulan ini
kasihku tertancap hanya untuk kamu

mungkin benar mereka salah
mungkin salah mereka berteka-teki
salah juga untuk mereka ungkapkan kata keji.

setiap yang dikira dalam 3 bulan ini
aku benar-benar perlu ruang untuk kembali
di tempat dahulunya aku sendiri
di pojok yang dahulunya kau tiada di sisi

di sini
biarlah aku bersemadi.

bersama jiwa dan rasa yang tak ku mengerti.

Rapatnya kita

Mencipta rasa jiwa.
Menjelma rasa bahagia.
Ingin dicinta.
Atas bukan nama cinta.

Menjadi satu rahsia.
Menyekat seribu anasir dunia.
Indah tak terucap kata.
Atas kasih tanpa kecewa.

Rapatnya kita.
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

Jangan hilang khabar

Hakikat sekarang
Kita jauh.
Jangan hilang khabar
Sihatmu aku ingin tau
Sakitmu aku ingin tau
Tawamu aku ingin tau
Tangismu aku ingin tau

Mata ini tak bisa lelap
Menunggu kamu seperti selalu
Di pojok mana kau letak hatiku
Sampai tersesak rasa bila bernafas?

Jangan hilang khabar
Jasadmu tiada di depan
Berilah aku melodi indah
Dari suaramu, oh kesayangan.


Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

Baik-baik saja

Semoga selamat semuanya
Kau di sana baik-baik saja ya sayang.
Di sini aku akan setia merindu
Di kala siang ku nyanyikan lagu-lagu mu
Di kala malam ku hitung-hitung bintang kita seribu

Kau di sana baik-baik saja ya sayang.
Makan minum mu pastikan dijaga
Aku di sini tiada termampu menjaga mu segala
Tapi ku yakin sepenuh hati

Kau di sana baik-baik saja kan sayang?
Baik-baik saja ya sayang.
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

Lubuk jiwa terkafir

Pedih.sakit.rasa yg pada ketika ini tak dapat aku jeritkan keluar dari raga yg berkecamuk.

Tuhan.Ujian.meninggikan rasa aku lebih daripada yang sepatutnya aku patut beri adalah sesuatu yang sedang Kau uji buat hamba hina ini.sekarang ini.

Mimpi.pAsti. Kini mimpi2 semalam telah seperti menjadi suatu yg pasti.tidurku tanpa lena rupanya memberi bayang bahawa segalanya akan dan pasti berakhir.

Tak mampu. Meninggalkan satu bulan ini ke sudut paling jauh dalam hidup adalah tak mungkin bisa aku tempuhkan.tiap rasa sayang pada kekasih yang pernah dulu tersemai menjadi bunga indah takkan sekali mudah utk aku cantas pohonnya hanya kerna minta-minta dari manusia2 berkuasa.

Redha. Namun aku manusia hina dan lemah. Mari bermain dengan jiwa2 tuhan. Mari lakukan dusta besar-besaran. Sampai hayat dihenti takdir.pasrah hati dan lubuk terkafir.
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

tentang perca

Pada setiap titis air mataku yang mengalir

kau perca kan.

Pada setiap detik aku kedinginan dalam tidur

kau perca kan.

Pada setiap sudut hati aku yang basah kerana merindu kamu

kau perca kan.

dan kerana semua itu aku pasti

kau bukan lagi kau yang dulu

perca mu untukku

indah mu untuknya.

selamat malam.

selamat tinggal.

terus-terusan

di lubuk hati ini terus-terusan membenci dunia,

kerna yang dikatakan gila itu adalah jalinan kisah kita.

percuma aja kita terus-terusan mendengarkan mereka,

tetap juga mereka membenci kisah kita.

saat ini tanamkan dalam hati kamu,

aku ini menyayangi kamu sepenuhnya.

seluruhnya--

tanpa ada sedikit rasa kesal.

setiap rasa yang tercurah

buat kamu,

buat kamu,

buat kamu!

sayang, di sini teruslah kita menyatu....

Malam malam

Malam malam indah
Malam malam kelam

Terbang bersama cerah
Terbang bersama padam

Senyum senyum manja
Pahit pahit ketawa
Seribu sejuta kata
Tak bisa apa--

Apa, apa?
Apa apa.

Antara kita
kita erti segala.
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

Talian

Di talian ini kita bicara
Bicara tentang kisah di hari mu
Bicara tentang kasih di hati kita

Untaian rasa rindu
dilepaskan
Dimaniskan
Dirasakan

Lalu kau dan aku terbuai
Dalam melodi
Rentak
Irama

Yang kita nyanyikan.

Lena. Kita terbang indah.
Alam cakerawala hilang gundah.

Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

Sakit tak bisa

Tidur.
Terbiasa dengan aroma tubuh mu
Terbiasa dengan hangat nafas mu
Terbiasa dengan suara mu
Terbiasa dengan dakapan mu
Terbiasa dengan kucupan mu
Terbiasa dengan kasih mu

saat ini tanpa itu. Tak bisa lagi aku lena.
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

Seribu bahasa belum tentu

Dapat menjelaskan sakitnya terguris pedih.

Betapa darah merah cukup pekat mengalir

Betapa hitam rambut semakin gugur menampakkan kulit kepala

Berhentilah. Hadapilah.
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

setelah....

ini berlaku lagi

dan berlaku lah lagi.

rasa ini dirasai lagi

dan dirasai lah lagi.

di sebalik tenang setelah meluah

sedikit ada rasa lemah.

di sebalik senyum diberi perhatian

sedikit risau menanti masa depan.

sakit sedang dilalui lagi

dan dilalui lah lagi.

atas wajah punya wajah

dua beza keduanya beza.

dan ini berlaku lagi

berlaku lah lagi.

gagah

mencuba dengan gagah

bernafas dalam esak

percuma rasa cinta

tak terkira manik air mata

beritakan keadaanmu

ceritakan kisah kita

agungkan kasih satu

penuhkan selagi perlu.

DOMINAN,MAAF.

Demi rasa yang tumbuh ini

egO ku jatuhkan ke paling bawah

Menyatakan kekesalan

memInta sedikit kasihan

ku piNta seperti kau juga

usah menjAuh pergi

meninggalkaN.

teriMa hendaknya

maaf di kejAuhan

moga semakin memudAr

Frekuensi kemarahan.

nota: tentang meletakkan ego separas lantai, dan memohon maaf.

pada-pada

pada rasa tak terungkapkan

pada-pada lah

pada hubungan tak ternamakan

pada-pada lah

pada kasih tak terertikan

pada-pada lah

pada segala rasa rungsing tak terfahamkan

pada setiap pojok detik tak terhitungkan

pada jengkal-jengkal jarak berjauhan

pada lemah kaki melangkah tanpa daya

pada jari-jemari tanpa sambutan lingkarnya

pada manik titis mengalir dari mata

pada semuanya

tak terjangkau dek akalnya

tidak kan menjadi segala impinya.

nota: pada ketika kita merasa suatu rasa yang tak bisa diertikan,tapi hanya bisa dirasakan. di akal memohon untuk di pada-pada kan sedikit rasa itu, namun pada masa yg sama, tak bisa menafikan; rasa buat insan jauh.

bila kau pinta penghujungnya.

putih tirai melambai masuk

jendela terkelopak membenar bayu

melingkar nafas di keliling tengkuk

roma menyambut dalam dingin

ada angin membentuk bisik

ada bujuk kecil menggetar rasa

kau kah yang mampir?

yang seperti ada baumu

yang seperti deru nafasmu

yang seperti aura hangatmu

''sudah sayang... izinkan aku pergi''

terjelepuk jatuh tiada percaya.

tentang ilham tak terbungakan

hujan mencurah-curah mendatangkan ilham pagi.

dingin menggigit tulang hitam mendatangkan ilham pagi.

kipas ligat berputar mendatangkan ilham pagi.

kilat bertelingkah sesama sendiri mendatangkan ilham pagi.

cermin bergetar tersentak gegar kilat mendatangkan ilham pagi.

merenung ketidakcukupan nasi buat sahur mendatangkan ilham pagi.

mengenang kesayangan belum sedar daripada lena mendatangkan ilham pagi.

melihat jam menanti laung azan Subuh mendatangkan ilham pagi.

sedia mengejutkan sayang jam lapan setengah pagi mendatangkan ilham pagi.

namun tiada bisa dicoret
menjadi suatu hasil langsung.
lalu aku dan kata putusku
ini hasilnya
tulisan

ilham pagi.

tiada peluang, ada kecewa

setelah jauh dunia beda.

tiada peluang, ada kecewa.

seiring itu maaf terus aku pohon

dalam kata penuh telus tanpa selindung

masih terlihat

tiada peluang, ada kecewa.

sungguh tidak pernah aku gemar

hubungan kita tanpa sua muka

seiring itu maaf terus aku pohon

walau aku tahu sekeras cakera

masih terlihat

tiada peluang, ada kecewa.

tidak mudah untuk aku terima

segala yang tulus kau kata dusta

beri aku bicara

langsung tidak pernah.

dan aku tahu

jika punya masa itu

masih terlihat

di mata aku

tiada peluang,

di mata kau

ada kecewa.

ps: tentang betapa sejuta maaf pun aku pinta, kau takkan memaafkan.

Lirik lagu : Aku juga penakut

semua yang kurancang tidak berlaku

mengapa nasib tak menyebelahiku

kau tetap saja insan yang aku cinta

usah ikatan ini kau lepaskannya

oh ini tidak adil tidak adil bagiku

ini tidak adil tidak adil lakumu

ini tidak adil tuk kau terus hakimi

dengar ucapku dulu

tidak adil tidak adil untuk ku..

seringkali ku cuba memahamimu

tak kutahu cinta harus aku tunjuk

beri ku suatu masa untuk tebuskan

usah cepat aku ini kau bunuhkan

oh ini tidak adil tidak adil bagiku

ini tidak adil tidak adil lakumu

ini tidak adil tuk kau terus hakimi

dengar ucapku dulu

ku masih cinta mu..

dan aku juga penakut

untuk hidup tanpa cintamu

usah kau pergi meninggalkan aku

tetap bersamaku

ku tetap milikmu

dan ku mau kau tahu

ku tetap milikmu.

p.s: sila menyanyi ikut lagu Yuna-Penakut. sebab memang puisi ni dibuat untuk balas lagu tu. cara penyampaian malah sukukata juga sangat gua jaga.

nk menang RM100? haa.. try cover lagu ni guna lirik gua. then letak kt utube. :) tarikh tutup 31 Ogos 2011. kalau best, boleh menang RM100 dr gua! ;)

lirik asal Yuna: http://2siqa.blogsome.com/2010/10/17/lirik-lagu-penakut-yuna/

lagu asal Yuna: http://www.youtube.com/watch?v=qwDxy9HErDA

puisi ini puisi cinta

Cinta ini kasih,

Walau kita jauh

Aku mahu kau pejamkan matamu

Akan ada angin lembut menyentuh pipimu

Mengusap lembut membawa bisikan hatiku.

Cinta ini sayang,

Walau kita terkadang merasa yang sama

Bumi kita pijak belum tentu punya kita

Di dada langitmu belum tentu aku

Di dada langitku tak semesti kamu

Tapi cinta ini,

Akan tetap ada di hati

Hati kamu yang suci

Hati aku yang bersendiri

Biarkan hatimu disentuh si dewi

Ku benarkan hatiku dipunya arjuna

Yang pasti belum sama kita temui

Yang pasti kita sama menantikannya

Puisi ini puisi cinta

Buat kamu bila-bila perlu

Buat aku untuk teman di kala pilu

Mungkin buat kita andai bisa menyatu.

tak akan habis

setelah jasad kita semakin menjauh

dek masa

dek keadaan

dek orangan

aku tersentak dari segugus bayangan

seperti anggur yang punya tangkai

buah-buah itu adalah segala kenangan

satu-satu aku petik

satu-satu aku makan

biar kononnya tidak aku ingat-ingat kembali

dirimu

baumu

suaramu

keletahmu

senyummu

merahmu

birumu

ungumu

hijaumu

kerana kini kita bukan saling punya

sinar kau sudah dia ketemu

maka aku harus melepasmu

aku insan tak bisa berkata tidak

janji aku pada tuhan

dari dulu kau akan ku lepaskan

kerana diri ini sakit

roh ini berpenyakit

jasad ini sakit

jiwa ini berpenyakit

yang tak mungkin punya ubat

tapi bakal punya penyembuh

itu aku percaya.

dan selepas itu

dia juga akan kepergian

aku juga akan melepaskan

sepertimana kau dahulu

dan sepertimana

dia yang sebelum-sesudah mu.

berkisahkan kesakitan

agoni ini

agoninya aku.

erang ini

erangnya aku.

sakit ini

sakitnya aku.

derita ini

deritanya aku.

rintih ini

rintihnya aku.

perih ini

perihnya aku.

seksa ini

seksanya aku.

dan sebelumnya itu datangnya engkau membawa keping-keping kasih

dan sebelumnya itu datangnya engkau menghidang kasih dalam piring-piring janji

dan sebelumnya itu datangnya engkau menyentuh aku tika dalam sedar-sedar ku

dan sebelumnya itu lupusnya aku di luar dan dalamku semahu mu.

kali ini kata-kataku mengaduh

biar jasadku kelihatan mengaduh

biar jiwaku kelihatan mengaduh

biar masa kelihatan mengaduh

biar semuanya mengaduh

semuanya...........

Aduh!!!

Wahai kau sang penciptaku?

Sesukanya kau menyakiti ku

Sesukanya kau membunuh aku

Hai kau sang penciptaku?

Sempatkan aku menceritakan

sempatkan aku menjeritkan

sempatkan aku menyaksikan

kehancuran mu;

sebelum aku kembali.

notakaki: bercita2 mahu bersembah seni eksperimen dengan bingkisan ini.

notatapakkaki: sila bertanya jika keliru. jangan cepat punya interpretasi melulu.

sajak menunggu kau

entah bila ketemu lagi

pagi subuh tengahari petang malam

atau kembali pagi?

entah bila ketemu lagi

di panas mentari di hujan ribut di angin taufan

atau panas kembali?

entah bila ketemu lagi

tiada siapa bersama kekasih di sisi isteri

atau tiada siapa kembali?

di sini aku menanti

biar siang mau malam

biar panas mau hujan

biar seorang mau bersuri

aku kekal di sini pasti.

puisi duet

oh kanda....

pujaan hati dinda..

oh dinda....

si jantung hati kanda..

mari lah bersama, berganding lah tangan

mari berdua, mencipta kenangan

oh... marilah bersama,

berganding lah tangan

kanda di hati dinda

selalu ada......

oh dinda ku jantung hati....

percayalah kanda kan mencintai

oh kanda katakan lah

bagai apa dinda di cinta...

oh dinda..........................ku

tiada yang seumpama diri mu..

kasih kita kan terus sejati

walau bulan menyembah bumi....

oh kanda......................ku

mari ke sini..

jiwa ini sedang memekar

seperti bunga di taman asmara....

oh dinda sayang, pujaan............

oh kanda sayang, pujaan...........

oh dinda kasih, ikut lah..........

oh kanda kasih, mari lah..............

p.s: aku menulis ini sambil melagukan.boleh jadi komposer dah ni. erk.

p.s: kisah kasih kekasih jauh menjauh.

tanpa mengerti sesuatu erti

lelaki berbaju pagoda putih lusuh

berdiri dan melangkah kaki;

tanpa merasa sesuatu rasa

lelaki itu memetik tali gitarnya.

tiada tersusun sesuatu bunyi

jauh sekali membentuk sesuatu melodi.

di sudut kiri jantungnya terasa lemah

di sudut kanannya pula terasa rapuh.

'yang di kiri ini aku yang lemah'

'yang di kanan ini kau yang sedang rapuh'

bisik lelaki berbaju pagoda putih lusuh.

lalu tapak tangan menyentuh dada

di sebelah kiri tempat letaknya jantung;

yang kirinya lemah, yang kanannya rapuh;

'aku tiada kuatnya untuk terus begini'

'harusnya kau dan aku tika ini dibiar mati.'

'tiada gunanya hidup lagi'

'kepada kau yang membaca tulisan ini;'

'lekas-lekas aku dibunuh'

jerit lelaki berbaju pagoda putih lusuh.

ZINE BARU

ehem. sila klik gambar di tepi kanan blog ini untuk anda menjadi lebih kool. sekian.

malam sepuluh, subuh enam.

coba lihat!

dunia kita beda

kau sama urusanmu

aku sama urusanku

coba lihat!

perkenalan kita beda

dari dunia kata-kata

ke dunia bicara tanpa wajah

dari detik sepuluh malam

hingga detik subuh enam

coba lihat!

walau itu yang diaturNya

bisa saja kita berduka canda

enak saja kita bermaki manja

kerana yang kini di hati aku

kamu sahabat jauh

kamu anugerah kubutuh

kamu pundak keramatku

kamu,

dari detik malam sepuluh

ke subuh enam itu

aku cukup merasa kamu

aku bisa senyum mendengar tawamu

moga terus ikatan ini teguh

menjadi antara yang paling tinggi

di sorga abadi.

kisah kisah.

kamu pinta aku tuliskan kisahmu

dan ini bukan kali pertama aku diminta lakukan itu

katamu jika kisah kamu aku tuliskan,

kamu akan lega dan bebas seperti helang.

manusia2 seperti kamu selalu merasa dirimu itu mudah terbang

seolah2 helang gagah.

dan aku hanya mampu membayangkan

untuk menjadikan kisah kamu yang ku tulis itu

suatu pengakhiran antara kau dan dia;

pada setiap kali kita berpegangan

dalam minda bayangan.

kisah jerit.

jeritan-jeritan dalam hati

yang akan aku jeritkan sebentar lagi

adalah jeritan-jeritan batin suara

untuk persediaan daya tenaga

yang akan aku gunakan

tika aku jeritkan di hadapan kamu

sebelum kamu jeritkan

jeritan-jeritan kamu

di hadapan aku.

kisah ga mungkin

Menyayangi aku lebih dari siapa-siapa
Menjadikan aku selayaknya tuk hati kamu
Mencintai aku seperti yang ku mau
Setiap hela nafas kamu bersama aku
Rasa manis di bibir kamu milik aku
Bercantum jasad kamu dan jasad aku
Melayari bahtera suci nafsu.
Itu kisah yang ga mungkin
Jadi, mendingan aku begini terus
Menjauh.

SETIAP SATU YANG ISTIMEWA ITU RASA AKU PADA KAMU.

SETIAP hela nafas
setiap dingin malam

SATU terlihat

satu terpahat

YANG dikenang

yang dimimpi

ISTIMEWA di jiwa

istimewa di hati

ITU terkemam

itu tersimpan

RASA keinginan

rasa memerlukan

AKU mengaku

aku keakuanku

PADA sihatku

pada sakitku

KAMU dambaku

kamu kurindu

SETIAP SATU YANG ISTIMEWA ITU RASA AKU PADA KAMU.

kisah bapak menteri

Bapak (atau bapok) menteri

Berdolak-dalik

Konon hidupnya

Segala bersih

Rakaman video mirip sahaja

Bukan beta, bukan beta.

Puas kau sekarang?

Dosaku semua cari sampai lubang.

Dunia aku bersih lah babi

Cuba kau berdiri di sini

Kuatkah kau tanggung duniawi?

Mati semua kata-kata dusta

Musnah segala tipu-tipu dunia

Aku kan menang di medan sana.

Pangkah kotaknya

Terima pimpinannya.

penantian, permintaan

Ini bukan lagi kata2 manis buat kamu.ini permintaan.

Kerana menyintai kamu,aku menunggu.

Kerana mengharapkan kamu, aku tahan rasaku pada lelaki2 itu.

Kerana tak mengenal erti jemu, aku menanti kabar dan panggilan dari kamu.

Dan bila kamu tidak yakin pada aku, inikah akhirnya?

Baik.

T0l0ng jadi yakin.
Jangan ikat aku.
Aku perempuan hina yang biasa,
Yang bisa kau dapatkan sejuta yang sama.

Lepaskan.
Maafkan.
Aku mahu dia.
Atau mungkin menunggu dia pula.

kawal.

aku mau kau jauh dari aku

tolong jangan lagi dekati

aku tak mahu punya rasa padamu

tolong aku, tolong aku.

rasa ini sungguh tak wajar

walau apa cara sekalipun

tolong jangan biar ia mekar

ini tak wajar

takkan pernah wajar

aku sedang kawal rasa

dengan sentiasa mengadu kepada Esa

tapi setelah tidak di atas sejadah

hati dan rasa ini kembali gundah.

apakah benar aku mahluk neraka?

benarkah bumi ini akan diterbalikkan kerananya?